Rabu, 14 September 2016

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Rangkaian Seri dan Paralel

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Dalam dunia elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya kapasitor. Komponen ini sangat penting dalam dunia elektronika itu sendiri. Dalam pemasangannya terdapat berbagai macam type rangkaian dan satu sama lain bisa dikombinasikan. Contoh yang sering kita lihat adalah pada keyboard yaitu kapasitor dengan plat sejajar. Selain itu juga kapasitor banyak terdapat pada elektronik yang lain. Dalam percobaan yang akan dilakukan kali ini adalah kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat pada kapasitor. Hal ini tentunya akan berkaitan dengan  nilai kapasitansi yang terdapat dalam rangkaian begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan.

Kapasitor banyak penerapannya pada rangkaian listrik. Kapasitor digunakan untuk menyetel sirkuit radio dan untuk memuluskan jalan arus terrektifikasi yang berasal dari sumber tenaga listrik.Kapasitor dipakai untuk mencegah adanya bunga api pada waktu sebuah rangkaian yang mengandung induktansi tiba-tiba dibuka. Efisiensi tranmisi daya arus bolak-balik sering dapat dinaikan dengan menggunakan kapasitor besar.

Kapasitansi C sebuah kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan besar muatan Q pada salah satu konduktornya terhadap besar beda potensial Vab antara kedua konduktor tersebut : C = Q / Vab Maka berdasarkan definisi ini, satuan kapasitansi ialah satu coulomb per volt atau ( 1 C V-1 ). Kapasitansi sebesar 1 coulomb per volt disebut 1 farad.

1.2    Tujuan
Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian kapasitor yang disusun secara seri dan paralel.





BAB I I
DASAR TEORI

Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu.
Banyak rangkaian elektronik yang menggunakan kapasitor dengan berbagai ukuran kapasitas. Kadang kapasitas kapasitor yang tersedia di pasaran tidak sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Untuk mendapatkan kapasitas yang sesuai dengan yang diperlukan, dapat digunakan rangkaian atau gabungan beberapa kapasitor secara seri atau paralel atau gabungan seri dan paralel.
C1, C2, dan C3, yang dirangkaikan secara paralel. Jika ujung ketiga kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar V, setiap kapasitor memperoleh tegangan sebesar V juga. Jika kapasitas rangkaian kapasitor sebesar Cp maka qp = CpV Jumlah muatan ketiga kapasitor ialah qp = q1 + q2 + q3, sehingga :

CpV = C1V + C2V+C3V

Atau

Cp = C1+C2+C3

Untuk n kapasitor yang dirangkai paralel berlaku :
Cp = C1+C2+C3+...+Cn

Jika sebuah kapasitor diberi muatan, sesungguhnya yang terjadi ialah pemindahan muatan listrik dari satu bidang kapasitor ke bidang lain. Untuk itu, diperlukan usaha. Usaha yang diberikan untuk memindahkan muatan disimpan di dalam kapasitor sebagai energi. Muatan sebuah kapasitor dengan kapasitas C diberi muatan listrik q sehingga diperoleh potensial V. Dalam hal ini, besar muatan yang diberikan sebanding dengan potensial yang diperoleh.q = CV
Jadi, energi yang tersimpan dalam kapasitor yang bermuatan q dan potensial V adalahW = 1/2  q V Karena q = CV maka dapat dituliskan dalam bentuk lain, yaitu :
W =   c v2AtauW = 1/2   q2/C
Keterangan :
W = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
q = muatan listrik (C)
V = potensial kapasitor (V)
C = kapasitas kapasitor (F)


BAB III
ANALISA DATA
Untuk rangkaian paralel
2.1    Alat dan Bahan
1.    Meter Dasar                                        (1)
2.    Kabel Penghubung Merah                  (2)
3.    Kabel Penghubung Hitam                  (2)
4.    Papan Rangkaian                                (1)
5.    Jembatan Penghubung                         (3)
6.    Saklar Satu Kutup                                          (1)
7.    Kapasitor 470 µF                                (1)
8.    Kapasitor 1000 µF                              (1)
9.    Catu Daya                                           (1)
2.2    Persiapan Percobaan
1. Buat rangkaian
Ø Saklar dalam posisi terbuka ( posisi 0 )
Ø Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC
Ø Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan keluaran pada posisi 3 volt DC ( catu daya dalam keadaan mati atau off )
2. Hubungkan catu daya ke rangkaian dengan menggunakan kabel penghubung.
3. Periksa kembali rangkaian.
2.3    Langkah-Langkah Percobaan :
1.    Membaca tegangan kapasitor C1 misalnya V1 dan mencatat hasilnya ke dalam tebel pengamatan.
2.    Memindahkan meter dasar ke titik 3 dan 4,setelah itu mengulangi langkah 1 dan membaca tegangan C2 misalnya V2,mencatat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
3.    Memindahkan meter dasar ke titik A dan B,setelah itu mengulangi langkah 1 dan membaca tengangan rangkaian kapasitor misalnya Vtot dan mencatat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
4.    Mengulangi langkah 1 sampai 3 dengan tengangan 6 volt DC,kemudian mencatat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.


2.4    Hasil Pengamatan
C1= 470 µF = 470 x 10-6
C2=10 µF=  10-5
1.      Tabel pengamatan
Tegangan Sumber
V1
volt
V2
volt
Vtot
volt
Q1=C1V1
Q2=C2V2
Qtot=Q1+Q2
Ctot=Q1
C1+C2
1
2
3
4
5
6
7
8
3 V
2,6
2,6
2,6
1222
26
1248
480
480
6 V
4,9
4,9
4,9
2303
49
2352
480
480

2.      Berdasarkan data pengamatan bagaimana pendapatmu tentang isian kolom 7 dan 8
3.      Tulis persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing-masing kapasitor,tengangan gabungan dengan tegangan masing-masing kapasitor,muatan gabungan dengan muatan masing-masing kapasitor
4.      Buat kesimpulan
5.      Buat laporan percobaan

Jawaban :
Æ Pada Tegangan Sumber 3 V (pada kolom ke 4) :
a.    Q= C1V1                                                                                  
 = 470.10-6 X 2,6
 =1222 X 10-6
 =1,222 X 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :
 b. Q= C1V1
= 470.10-6 x 4,9
= 2,303X 10-3 C
Æ Pada Tegangan Sumber 3 V (pada kolom ke 5) :
a.    Q2=  = C2V2
= 10-5 X 2,6
= 2,6 X 10-5 C
Tegangan Sumber 6 volt :
b.   Q= C2V2
= C2 . V2
= 10-5 x 4,9
= 4,9 x 10-5 C
Æ Pada Tegangan Sumber 3 V (kolom ke 6) :
a.    Qtot = Q1+Q2
= (1,222 + 0.026) 10-3
= 1.248x 10-3 C
Tegangan Sumber 6 volt :
b.   Qtot = Q1+Q2
= (2,303+0.049) 10-3
= 2,352 x 10-3 C
Æ  Mencari nilai kapasitas (C) : 3 volt
a. Ctot = 1,248x 10-3 : 2,6      
         = 0,48 X 10-3 F
6 volt : Ctot =2,352 x 10-3 : 4,9           
= 0,48 x10-3 F
3 volt : C1+C2 = 470x10-6 +10-5
=0.00048 F
6 volt : C1+C2 = = 470x10-6 +10-5
=0.00048 F

2.5    Pembahasan

Dari percobaan yang sudah dilakukan, untuk pengukuran dengan sumber tegangan 3 volt diperoleh nilai tegangan yang terbaca pada voltmeter yaitu 2,6 volt pada kapasitor 470 sedangkan pada kapasitor 10, nilai tegangan yang dihasilkan sama yaitu2,6. Kemudian pengukuran nilai tegangan dengan sumber tegangan 6 volt, nilai tegangan yang dihasilkan pada kapasitor 470 dan 10 pun sama yaitu 4,9 volt. Dan untuk nilai tegangan total pada sumber tengangan 3 volt dihasilkan 2,6sedangkan pada sumber tengangan 6 volt dihasilkan 4,9.
Untuk mengetahui nilai muatan yang terdapat dalam rangkaian adalah dengan mengalikan tegangan dan kapasitor.  Hingga didapat dua nilai berbeda dari tiap tegangan sumber. Pada tegangan sumber 3 volt, diperoleh nilai muatan 1,222 X 10-3 C untuk kapasitor 470 µF dan2,6 X 10-5 C untuk kapasitor 1000 µF. Pada tegangan sumber 6 volt, diperoleh nilai muatan 2,303X 10-3 C untuk kapasitor 470 µF dan 4,9 x 10-5 C untuk kapasitor 1000 µF. Kemudian nilai muatan total didapat dari hasil akumulasi dua nilai sebelumnya sebesar 1.248x 10-3 C untuk tegangan sumber 3 volt dan 2,352 x 10-3C untuk tegangan sumber 6 volt.
Nilai kapasitas total diperoleh dari muatan total dan tegangan total. Dimana muatan total dibagi oleh tegangan total yang kemudian mendapatkan hasil dengan nilai0,48 X 10-3  F .

Nilai ini adalah sama dengan nilai dari akumulasi dua kapasitor yang digunukan, sehingga dapat dirumuskan:
Ctot = C1 + C2
Sehingga dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai kapasits, tegangan, dan muatan pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel memiliki sifat-sifatnya. Pada kapasitor itu sendiri diketahui bahwa berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Sehingga apabila kabel yang terhubung ke kapasitor dilepas secara tiba-tiba maka muatan listrik akan tersimpan ke kapasitor. Dan perlu diperhatikan juga dalam menghidupan dan mematikan saklar. Dalam percobaan yang sudah dilakukan, saklar berfungsi menghubungkan dan mematikan arus yang mengalir dari sumber tegangan.
Namun dari percobaan yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari percobaan tersebut. Faktor tersebut bisa dari alat yang digunakan dan juga faktor pengamatan terhadap basic meter yang tentunya mempengaruhi hasil percobaan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari kapasitas kapasitor yang ada:
Ctot = C1 + C2
2. Nilai tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel sama dengan hubungan:
            Vtot = V1 = V2
3. Nilai Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari muatan yang ada pada kapasitor:
                        Qtot = Q1 + Q2

4.2  Saran
1.       Sebaiknya anggota kelompok saling berkoordinasi
2.       Hendaknya praktikan untuk lebih disiplin dan tepat waktu
3.       Hendaknya pratikan memahami konsep percobaan yang akan dilakukan
4.       Hendaknya praktikan lebih menguasai langkah-langkah percobaan dan materi yang diberi















DAFTAR PUSTAKA