Rabu, 14 September 2016

dampak negatif pecandu pornografi

Dampak Negatif Lainnya Dari Pecandu Pornografi:
Selain berbagai hal yang berdampak pada hormon yang ada pada tubuh, terdapat banyak sekali dampak negatif dari kegiatan mengakses berbagai materi pornografi, dan dibawah ini adalah beberapa yang bisa saya sebutkan:
  1. Kerusakan Otak.
    Kerusakan otak menjadi hal yang paling sering kita dengar, termasuk pada pembahasan tentang berbagai hormon sebelumnya, kita dapat melihat otak merupakan bagian yang paling banyak menerima pengaruh negatif dari kebiasaan men-candu pornografi!

    Seperti yang dikatakan seorang ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD, adiksi (kecanduan) ini mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.

    "Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya," ucap Hilton yang datang ke Jakarta beberapa waktu silam.

    Senada dengan Hilton, pakar psikologi dari yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risma mengatakan  "Rusaknya otak prefrontal conteks, akan membuat perasaan kita selalu kacau, makanya kita akan selalu ketergantungan untuk melihat film porno. Saat melihat film porno, sistim limbik kita akan bekerja, sehingga keluarlah dufamin atau hormon kenikmatan".

    Begitu sampai pada ambang batas, pungkasnya, hormon kenikmatan itu pun tidak akan bisa keluar lagi. #menyeramkan
  2. Terjerat Seks Bebas, Kelainan Perilaku Seksual, Pelecahan Seksual, hingga Mengidap Berbagi Penyakit Kelamin!
Tidak dapat dipungkiri, Pornografi merupakan awal dari seks bebas, kemudian penyimpangan perilaku seksual, tindakan pelecehan seksual, hingga yang pada akhirnya akan berakibat pada timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti misalnya HIV, dan anda pasti tahu betapa mengerikan-nya penyakit yang satu ini!

Jika anda berkata tidak mungkin terjerumus dalam seks bebas atau yang semacamnya, maka saya tegaskan kembali seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa hormon yang ada dalam tubuh anda akan MEMAKSA untuk terus meningkatkan level kebutuhan seksual dan tentunya anda tahu apa yang selanjutnya akan terjadi?
  1. Menghapuskan Nilai Penting Pernikahan
    Tidak dapat dipungkiri ketika hal-hal yang seharusnya hanya didapat melalui sebuah pernikahan telah kita temukan lebih dulu pada materi-materi pornografi, sedikit tidak ini akan menghapuskan berbagai nilai-nilai penting yang terdapat dalam sebuah pernikahan! Selain itu mengakses materi pornografi tentu akan menurunkan rasa hormat pada wanita dan akan menjadi awal dari perilaku Kekerasan dalam Rumah Tangga hingga Perselingkuhan. ada yang mau keluarganya hancur?
  2. Menjadi Pelupa, Hingga Penurunan Kinerja dan Hubungan Sosial Memburuk
    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Duisburg-Essen, Jerman menemukan bahwa pria akan cepat menjadi pelupa, tepatnya bermasalah dengan ingatan jangka pendek (short-term memory loss) apabila sering melihat atau menonton hal-hal yang “syur”.

    Tak pelak masalah yang terjadi dengan ingatan jangka pendek yang dialami seseorang akan menurunkan kinerja-nya dalam aktivitas kerja maupun pada aktivitas pribadinya! dan pada sisi lain ketika pikiran seseorang dipenuhi dengan khayalan yang mengakibatkan menurunnya konsentrasi maka secara perlahan hal ini akan banyak mengganggu hubungan sosialnya antar sesama.
Dampak diatas mungkin tidak sepenuhnya akan dirasakan setiap orang saat ini, namun seiring meningkatnya kebutuhan seseorang atas materi-materi pornografi ini maka cepat atau lambat segala dampak diatas akan dirasakan jika kebiasaan buruk menyaksikan berbagai materi pornografi ini terus dijalankan!

Itulah pembahasan tentang berbagai masalah yang bisa ditimbulkan dari pengaruh Pornografi! maka selanjutnya anda akan saya ajak untuk mengetahui berbagai tindakan preventif dan solusi pengobatan bagi para pecandu Pornografi!
Tindakan Preventif dan Penanganan
Dibawah ini adalah beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghadapi masalah Pornografi!
  1. Berikan Pemahaman Kepada Anak Sejak Usia Dini
    Memberikan pemahaman kepada Anak sejak sedini mungkin, yang terbaik adalah ketika ia mulai mungkin menjamah berbagai media yang membuatnya bisa mengakses pornografi! ingat bukan sekedar melarang! tapi memberikan pemahaman! sehingga anak anda tidak takut dengan ancaman anda, karena cepat atau lambat saat ia tahu anda tidak mungkin selalu mengawasinya, maka ia akan mengakses pornografi dengan sembunyi-sembunyi! jadi tumbuhkanlah kesadaran akan bahaya pornografi sejak sedini mungkin, dengan mensosiliasikan kepada mereka dampak negatif pornografi secara terus menerus, perlahan, dan konsisten! 
  2. Kenali Media Hiburan Anda atau Anak anda!
    Video Games, Musik, Majalah, Koran adalah hal-hal yang biasa menemani anda ataupun buah hati anda menghabiskan weekend, namun kadang anda tidak sadar anak-anak remaja anda mulai mengenal pornografi dari hal-hal ini! Video Game seperti GTA misalnya mengandung banyak sekali materi-materi yang bersifat kekerasan dan seksual, lalu lirik dari musik-musik yang beredar saat ini banyak yang menggunakan kata-kata kasar, atau mengandung unsur seksual, begitupun dengan majalah, dan media lainnya! maka jika anda adalah orang tua yang tidak ingin anak anda terjerumus dalam masalah pornografi ini, memperhatikan detail dari media hiburan anak-anak anda sangatlah penting dilakukan!
  3. Bagi Para Orang Tua, Berusahalah Untuk Menjadi Mawas Teknologi.
    Teknologi internet saat ini adalah sumber materi pornografi yang paling banyak dan mudah diakses, jadi jangan sampai ketidaktahuan anda tentang teknologi membuat anak-anak anda dengan leluasa menikmati materi pornografi tanpa anda ketahui! se-sibuk apapun anda sempatkanlah diri anda untuk paling tidak mengetahui cara melihat apa saja yang pernah anak anda akses di internet beberapa waktu terakhir, lalu jika memungkinkan anda mulai memanfaatkan berbagai software parental control untuk menjauhkan anak-anak anda dari pengaruh pornografi! sempatkan diri anda untuk mulai berkomunikasi dengan pakar-pakar yang berkompeten dalam dunia IT untuk mengetahui bagaimana mengontrol aktivitas internet anak anda! dan anda dapat pula mempelajari berbagai teknik memblokir situs-situs penyedia materi pornografi di komputer pribadi anak-anak anda, seperti dengan memanfaatkan DNS Nawala!

    Selain mampu mengontrol aktivitas anak-anak anda, dengan menjadi mawas teknologi anda akan dapat pula menjelaskan tentang berbagai undangan, iklan, atau berbagai pemicu pornografi yang dikemas menarik bagi anak-anak anda, misalkan pesan sampah (spam) yang dikirimkan seseorang kepada anak anda dengan isi "klik link berikut: http://....dst  untuk ikut bergabung dalam permainan ..... yang seru abis", sering kali pesan dengan nada semacam ini digunakan para spammer untuk mengajak anak anda secara tidak sengaja masuk ke dunia pornografi, sehingga anda yang mawas teknologi bisa mengingatkan anak-anak anda untuk tidak membuka link yang diberikan oleh orang-orang yang tidak ia kenal di dunia maya, begitupun untuk tidak sembarang mengklik iklan yang mungkin menyesatkan!
  4. Letakkan Komputer Di Ruang Umum
    Meletakkan komputer diruang umum yang selalu dapat diawasi seisi rumah akan memudahkan para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, atau bagi para pecandu pornigrafi yang ingin menghentikan kebiasaan buruknya, dengan meletakkan komputer di tempat yang umum, anda akan berfikir dua kali ketika ingin mengakses berbagai materi pornografi ini!
  5. Jauhkan Segala Pemicunya!
    Banyak yang sudah mulai menghindari dunia pornografi ini tiba-tiba tidak mampu menahan diri dan kembali menyaksikan berbagai materi pornografi ini hanya karena tidak sengaja dipicu oleh berbagai faktor yang bersifat eksternal! misalnya seperti tidak sengaja melihat tayangan yang menampilkan wanita-wanita dengan pakaian yang tidak seronoh (seperti tayangan yang banyak di TV Swasta indonesia), atau tidak sengaja melihat iklan-iklan diinternet yang memicu mencuat-nya hasrat untuk kembali mengakses berbagai "media mengerikan" itu! maka untuk menghindari hal ini, anda dapat menjauhkan diri dari berbagai hal yang anda rasa dapat memicu "candu" anda kembali mencuat.
  6. Buang Segera Semuanya!
    Jika saat ini tulisan saya membuat anda mulai tersadar, maka ada baiknya setelah menyelesaikan bacaan ini, anda bisa mulai membung semuanya tanpa menunda-nunda lagi! karena bisa saja kasadaran anda kembali teracuni dengan segala pemikiran negatif yang masih kuat tertanam dalam otak anda! seleksi semua file materi pornografi yang anda miliki, Shift+Delete (delete permanent), lalu kumpulkan segala keping DVD-VCD, buku, majalah yang berbau pornografi!  patahkan, dan bakar jika perlu! ingat tanpa menunda lagi! karena anda tidak akan pernah tahu berapa lama "Kesadaran anda akan bertahan"!
  7. Batasi Pergaulan.
    Membatasi pergaulan tidak sama dengan pilih-pilih teman, namun kita harus jeli melihat mana aktivitas-aktivitas teman yang boleh kita ikuti yang mana tidak! pada awalnya bergaul dengan pecandu pornografi, sedikit tidak akan membuat anda mulai mengenal apa itu pornografi, namun pada masa berikutnya sangat tidak menutup kemungkinan anda mulai tertarik untuk menjadi bagian dari mereka! namun bukan berarti anda tidak boleh bergaul sama sekali dengan para pecandu pornografi! kenapa? karena mereka membutuhkan anda untuk menasihati mereka! tapi lakukan ini dengan catatan anda siap menjadi lebih berpengaruh daripada si pecandu, agar anda tidak malah terjerumus karenanya!
  8. Berikan Tulisan Sugesti
    Jika anda pecandu akut, dan ingin segera mengakhirinya anda bisa membuat kata-kata sugesti yang dapat anda baca ketika anda mulai berhasrat untuk mengakses berbagai materi pornografi! anda bisa meletakkannya di atas monitor PC desktop anda, atau di meja komputer anda atau dimana saja yang mudah anda lihat kapanpun! utamanya ditempat dimana anda terbiasa untuk mengakses pornografi! isinya apa? anda bisa menuliskan motivasi terbesar anda untuk berhenti mengakses pornografi, atau dampak yang paling anda takuti!
  9. Berkumpul dengan keluarga, Olahraga, dan Sibukkan diri dengan aktifitas positif!
    Yah, berkumpul dengan keluarga akan membuat anda merasakan hangatnya kasih sayang, sehingga anda tidak akan berfikir untuk mencari kesenangan tambahan dari mengakses pornografi! olahraga merupakan kegiatan positif lainnya yang membuat tubuh anda lebih hangat, dan lelah! sehingga anda tidak akan memiliki waktu dan tenaga untuk mulai memikirkan hal-hal terkait pornografi! dan berbagai aktivitas positif lainnya dapat anda lakukan untuk menghindari waktu anda kosong dan anda terpaksa "mengikuti" hasrat buruk anda untuk mulai mengakses materi pornografi!
  10. Kokohkan Keimanan & Taatlah beribadah!
    Dengan senantiasa menjaga kualitas dan kuantitas ibadah secara tidak langsung otak kita akan menolak untuk mulai berfikir negatif, paling tidak otak anda akan mencegah pemikiran-pemikiran negatif dengan menghadirkan rasa khawatir ibadah yang anda lakukan jadi tidak berguna karena pikiran kotor anda, dan lebih dari itu ibadah yang sungguh-sungguh akan membuat anda selalu ter-ingatkan untuk menjauhkan diri dari segala perbuatan dosa! yah salah satunya Zinah yang dilakukan mata ketika mengakses berbagai materi pornografi.
    Puasa, dan Selalu menjalankan sholat-sholat sunnah secara sungguh-sungguh akan benar-benar menjaga anda dari bahaya Pornografi ini!
  11. Sadari Pornografi Tidak Akan Berhenti Selama Anda Belum Berhenti Mengaksesnya
    Banyak para masyarakat dengan jiwa sosial yang tinggi sudah tahu buruknya pornografi, namun terkadang karena dorongan yang terlalu kuat, serta pemikiran bahwa dampak pornografi yang di konsumsi secara terbatas hanya akan dirasakan dirinya sendiri, akhirnya dengan diam-diam mulai mengakses materi pornografi di sela-sela waktu yang ia miliki, maka sekarang saya katakan! selama anda tidak berhenti untuk mengakses pornografi, industri pornografi tidak akan berhenti! kenapa? karena anda adalah satu dari pelanggan pornografi, dan industri tidak akan berhenti selama masih ada pelangganya!
    Dan anda tahu buruknya apa? jika hari ini anda tidak segera berhenti, maka bisa jadi dimasa mendatang adik-adik anda atau anak cucu anda akan terjerat pula dengan bahaya pornografi ini, atau yang akan jauh lebih buruk lagi jika keluarga yang begitu anda sayangi akhirnya menjadi bagian dari industri pornografi itu sendiri! apakah anda menginginkannya!?
  12. Minimalisir Pengaruh Negatif Budaya Asing 
    Budaya asing yang dengan hedonismenya sebagai budaya yang diagungkan sangat "mendukung" terjadinya berbagai perilaku pengagungan pada kesenangan, hura-hura, pesta pora, dan berbagai hal sejenis memang belum menjadi masalah yang cukup menggangu di masa awal terjangkitnya budaya-budaya asing pada diri anda atau sanak keluarga anda, namun pada waktunya hal ini akan menjadi bahaya yang sangat meresahkan ketika budaya-budaya tersebut mulai mengenalkan pornografi pada diri anda atau sanak keluarga anda.
  13. JANGAN COBA-COBA!
    Sangat banyak yang terjerumus pada jurang kesesatan pornografi hanya karena inigin "coba-coba", karena sekali menyaksikan pornografi maka hormon-hormon dalam tubuh anda akan mulai memaksa untuk melakukan yang ke-dua ketiga dan keseterusnya, meski ada sebagian kecil orang yang beruntung dan bisa mengontrol diri, namun tetap saja mencegah sangat jauh lebih baik daripada mengobati!
  14. Menikah.

    Ini solusi terakhir dan paling mujarab menurut saya, bagi anda yang hendak mengakhiri segala kebiasaan buruk mengakses materi pornografi, maka menikah adalah sebuah solusi yang sangat baik, namun menikah dalam hal ini bukan menikah yang dilandasi hasrat/nafsu birahi, tetapi menikah yang dilandasi cinta kasih akan membuat anda tidak akan kekurangan rasa bahagia dalam kehidupan anda, sehingga tentu saja anda tidak perlu lagi berfikir untuk mendekati dunia pornografi untuk memperoleh kesenangan sesaat. Namun tentu saja ini bukan perkara yang bisa dilakukan sembarangan, harus ada kesiapan mental, atau material sebelum memilih untuk menjalani hal ini.
Menyikapi Anak Yang Kedapatan Menyaksikan Mengakses Materi Pornografi
Beberapa orang tua akan kebingungan ketika melihat anaknya mengakses materi pornografi, kadang tanpa disadari ia melakukan berbagai tindakan yang tidak tepat! hingga memperburuk keadaan sang anak! lalu bagaimana sebaiknya orang tua bersikap ketika menghadapi seorang anak yang kedapatan mengakses materi pornografi?
Menurut Dr Rebecca Guy, Orang tua yang menemukan anaknya mengakses tayangan pornografi, dapat mengatasi hal ini dengan tenang dan bersikap proaktif! Pertama-tama yang harus dilakukan adalah, jangan bereaksi! cukup buat anak anda menyadari kehadiran anda disekitarnya, tanpa harus menyalahkan ataupun memarahinya.
Berikutnya, anda dapat mulai mencari tahu sesering apa anak anda mengakses tayangan pornorafi ini, karena sering kali anak-anak tidak secara sengaja mengakses tayangan-tayangan pornografi ini, dan menyalahkan/memarahinya secara langsung akan membawa dampak negatif pada anak! anda dapat mulai mengawasi perilaku dan perubahan emosi yang ada dalam dirinya, dan sesuai dengan keadaan yang dapat anda simpulkan, ajaklah anak anda berbicara dengan tenang, berikanlah pengarahan atau sosialisasi tentang dampak dan cara pencegahan dari bahaya pornoggrafi kepada anak-anak anda!
Dr Rebecca Guy mengatakan "Dengan menyatakan ketertarikan Anda dengan apa yang anak Anda lakukan dengan cara yang tidak intrusif dan tenang akan memberikan peluang yang bagus bagi orang tua untuk mempertahankan hubungan kepercayaan dengan anak,".
Nah itu dia pembahasan panjan
Faktor Penyebab
Diawali dari teknologi komputerisasi yang semakin canggih, sekarang dengan mudah seseorang dapat memproduksi sebuah VCD porno. Hanya dengan memiliki satu master VCD, ia dapat melakukan penggandaan ratusan VCD yang sama dalam waktu yang singkat tanpa biaya dan peralatan yang mahal.
Dengan cara lain, tanpa memiliki master VCD porno, seseorang juga dapat dengan mudah mengakses situs-situs internet tertentu kemudian men “download” dan “mengcopy” gambar-gambar pornoaksi dan pornografi dalam bentuk CD. Lalu dari bentuk CD ini, seseorang dapat dengan mudah memproduksinya menjadi bahan tercetak yang berbentuk foto, tabloid, majalah, ataupun surat kabar.
Peredaran hasil karya dapat dengan mudah dilakukan , baik melalui penjualan langsung atau dijajakan di kios-kios tepi jalan. Sekarang sudah menjadi rahasia umum, banyak beredar tabloid-tabloid tanpa identitas menampilkan foto-foto yang diambil dari cover VCD porno dengan ulasan mengundang orang untuk melakukan aktivitas seksual. Ironisnya, yang mengkonsumsi ini adalah kalangan pelajar tumpuan harapan bangsa.
Sekarang pornoaksi dan pornografi juga telah merasuk ke ruang-ruang pribadi. Dengan teknologi kamera digital, handycam yang canggih dan semakin ringan, handphone dengan fasilitas kamera. Teknologi canggih ini semua merupakan sarana yang dapat dengan mudah menghasilkan bentuk-bentuk pornoaksi dan pornografi.
Faktor penyebab lainnya juga dapat berasal dari perbedaan persepsi tentang pemahaman pornoaksi dan pornografi itu sendiri dan ketidakmampuan masyarakat untuk menyikapi masalah ini dengan tegas.
Era globalisasi juga menjadi faktor penyebab maraknya aksi pornoaksi dan pornografi. Dalam era globalisasi sekarang, tidak ada lagi batasan negara dan bangsa. Teknologi komunikasi internet memudahkan orang dari berbagai belahan dunia berinteraksi dengan murah, interaktif dan seketika. Globalisasi juga mempengaruhi budaya bangsa. Budaya global yang mayoritas berorientasi kepada dunia Barat berpaham liberal dan sangat permisif terhadap budaya “Free Sex“, merasuk ke dalam pemikiran bangsa-bangsa lain di dunia. Pengadopsian yang salah kaprah terhadap paham ini mengakibatkan runtuhnya moral bangsa terutama generasi muda.
Budaya “Free Sex “ ini tanpa kita sadari juga disosialisasikan oleh media massa kita dengan tampilan pornoaksi dan pornografi di layar kaca dan media cetak.
Mengikisnya nilai-nilai keagamaan di masyarakat kita karena diterpa budaya hedonisme dan materialisme juga menjadi penyebab maraknya aksi pornoaksi dan pornografi.

Efek Pornografi dan Pornoaksi

Pengaruh tampilan pornoaksi dan pornografi sangat dirasakan terutama pada anak-anak dan remaja. Anak-anak yang mendengar dan melihat pornoaksi dan pornografi akan berpengaruh buruk terhadap imajinasi dan daya pikirnya untuk memahami penampilan yang belum pantas dilihatnya, karena usia anak-anak belum mampu memilih mana yang baik / benar dan buruk / salah untuk dirinya. Beberapa kasus pernah terjadi seorang anak memperkosa teman bermainnya karena terpengaruh melihat VCD porno .
Demikian juga halnya remaja. Usia remaja adalah usia yang sangat labil dan sedang dalam proses pencarian identitas diri. Melihat penampilan pornoaksi dan pornografi akan mendorong mereka untuk mencoba hal tersebut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Sumatera Utara yang juga menjadi salah satu narasumber dalam dialog ini mengemukakan “bahwa dalam kenyataan, pornoaksi dan pornografi telah menimbulkan dampak negatif bagi umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, terutama generasi muda, baik terhadap perilaku, moral (akhlak), maupun terhadap sendi-sendi serta tatanan keluarga dan masyarakat beradab seperti pergaulan bebas, perselingkuhan, kehamilan dan kelahiran anak di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, kekerasan seksual, perilaku seksual menyimpang, dan sebagainya “.
Selanjutnya MUI mengemukakan “bahwa membiarkan pornoaksi dan pornografi serta hal-hal lain yang sejenis terus berkembang dapat berakibat pada kehancuran bangsa; dan karena itu, perlu segera dilakukan upaya penghentiannya melalui tindakan konkrit, antara lain dengan penetapan peraturan perundang-undangan yang memuat ancaman hukuman yang tegas dan berat “.

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan

Melihat efek yang ditimbulkan pornoaksi dan pornografi , sudah seharusnya kita segera melakukan tindakan-tindakan proaktif untuk mencegah dan memberantas aktivitas ini. Aktifitas tersebut antara lain adalah sosialisasi hukum. Sosialisasi hukum perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya aktivitas pornoaksi dan pornografi . Hukum yang perlu disosialisasikan ialah pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) diantaranya pasal 282 dan 283 yang substansinya mengemukakan tentang ketentuan aktivitas pornoaksi dan pornografi disertai hukuman yang mengikuti apabila ketentuan tersebut dilanggar.
Pencegahan juga dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Mengacu kepada pendapat nara sumber Drs. Sakhyan Asmara , Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara yang mengemukakan bahwa “ Agama merupakan salah satu faktor utama yang dapat memberantas, mencegah, menanggulangi pornografi maupun pornoaksi, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh Lembaga Pendidikan diantaranya adalah : Menambah jam tatap muka materi pelajaran agama dan memasukkan nilai-nilai agama kepada seluruh materi pelajaran; Mengajukan program tayangan Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama ke media Televisi; Menertibkan cara berpakaian dan baju sekolah peserta didik; Menambah atau memberikan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah . Langkah –langkah dan kegiatan tersebut bertujuan untuk : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan; Meningkatkan kualitas moral dan akhlak ; Mencerdaskan kualitas fisik, mental, moral, akhlak dan sosial ; Mencegah terjadinya dekadensi moral dan akhlak peserta didik “.
Peran media massa juga sangat diharapkan untuk mencegah dan memberantas pornoaksi dan pornografi. Dengan fungsinya yang sangat strategis membentuk opini publik yang kondusif kearah pencegahan dan pemberantasan yaitu dengan menampilkan tayangan-tayangan yang bermutu sesuai dengan citra budaya bangsa yang sopan dan beradab.
Seperti dikemukakan oleh nara sumber Drs. Danandjaja, MA, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPID – SU), bahwa “ kehadiran akan peran dan tanggung jawab reporter di masa ini, bukanlah suatu pengecualian untuk mengasingkan diri dalam melakukan karya jurnalistik. Di masa ini sangat dibutuhkan kehadiran seorang reporter yang memiliki visi, misi, dan tanggungjawab untuk meliput berita yang dapat menumbuhkan iklim kesadaran berbangsa, bukan sebaliknya. Pendewasaan politik rakyat hanya mungkin dilakukan salah satunya melalui penyajian berita yang sehat dan objektif, bukan mengutamakan berita pornografi dan pornoaksi “.
Lebih lanjut dikemukakan juga “ kehadiran seorang reporter dalam meliput berita, hendaklah memiliki kesadaran bahwa media merupakan sarana pendidikan dan akses informasi kepada masyarakat yang sudah terdidik. Penyajian berita pornoaksi dan pornografi yang bersifat sensasional, secara perlahan-lahan dan pasti akan ditinggalkan oleh khalayaknya . Kehadiran reporter pada saat ini di dalam meliput berita dapat bertindak sebagai perantara antara media dengan khalayak. Mereka harus objektif, jujur, tidak memihak dan partisan, bertanggungjawab terhadap segala bentuk penyajian berita yang disiarkan oleh media. Aktualita penyajian terletak kepada keberanian untuk mengungkapkan fakta secara bijaksana dan objektif “.

Pornoaksi dan pornografi adalah sebuah refleksi mengikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa, dekadensi moral yang perlu dicermati dampak sosial psikologisnya. Menatap ke depan ,tentunya kita tidak mengharapkan lahirnya sebuah generasi yang terlena dengan imajinasi pornoaksi dan pornografi , karena hal ini akan membawa manusia kembali kederajat yang paling rendah sebagai binatang yang berfikir. Apalagi jika ia tidak dapat mengendalikannya , maka siksaan dunia berupa penyakit kelamin, AIDS akan membayanginya. Sementara di alam sana, siksaan dan ajab dari perbuatan zinah menanti di api neraka. Semoga keadaan ini tidak semakin parah, secepatnyalah hendaknya aparat penegak hukum, pembuat peraturan melahirkan kebijakan-kebijakan yang dapat memberantas pornoaksi dan pornografi .

dampak negatif pecandu pornografi

Dampak Negatif Lainnya Dari Pecandu Pornografi:
Selain berbagai hal yang berdampak pada hormon yang ada pada tubuh, terdapat banyak sekali dampak negatif dari kegiatan mengakses berbagai materi pornografi, dan dibawah ini adalah beberapa yang bisa saya sebutkan:
  1. Kerusakan Otak.
    Kerusakan otak menjadi hal yang paling sering kita dengar, termasuk pada pembahasan tentang berbagai hormon sebelumnya, kita dapat melihat otak merupakan bagian yang paling banyak menerima pengaruh negatif dari kebiasaan men-candu pornografi!

    Seperti yang dikatakan seorang ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD, adiksi (kecanduan) ini mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.

    "Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya," ucap Hilton yang datang ke Jakarta beberapa waktu silam.

    Senada dengan Hilton, pakar psikologi dari yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risma mengatakan  "Rusaknya otak prefrontal conteks, akan membuat perasaan kita selalu kacau, makanya kita akan selalu ketergantungan untuk melihat film porno. Saat melihat film porno, sistim limbik kita akan bekerja, sehingga keluarlah dufamin atau hormon kenikmatan".

    Begitu sampai pada ambang batas, pungkasnya, hormon kenikmatan itu pun tidak akan bisa keluar lagi. #menyeramkan
  2. Terjerat Seks Bebas, Kelainan Perilaku Seksual, Pelecahan Seksual, hingga Mengidap Berbagi Penyakit Kelamin!
Tidak dapat dipungkiri, Pornografi merupakan awal dari seks bebas, kemudian penyimpangan perilaku seksual, tindakan pelecehan seksual, hingga yang pada akhirnya akan berakibat pada timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti misalnya HIV, dan anda pasti tahu betapa mengerikan-nya penyakit yang satu ini!

Jika anda berkata tidak mungkin terjerumus dalam seks bebas atau yang semacamnya, maka saya tegaskan kembali seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa hormon yang ada dalam tubuh anda akan MEMAKSA untuk terus meningkatkan level kebutuhan seksual dan tentunya anda tahu apa yang selanjutnya akan terjadi?
  1. Menghapuskan Nilai Penting Pernikahan
    Tidak dapat dipungkiri ketika hal-hal yang seharusnya hanya didapat melalui sebuah pernikahan telah kita temukan lebih dulu pada materi-materi pornografi, sedikit tidak ini akan menghapuskan berbagai nilai-nilai penting yang terdapat dalam sebuah pernikahan! Selain itu mengakses materi pornografi tentu akan menurunkan rasa hormat pada wanita dan akan menjadi awal dari perilaku Kekerasan dalam Rumah Tangga hingga Perselingkuhan. ada yang mau keluarganya hancur?
  2. Menjadi Pelupa, Hingga Penurunan Kinerja dan Hubungan Sosial Memburuk
    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Duisburg-Essen, Jerman menemukan bahwa pria akan cepat menjadi pelupa, tepatnya bermasalah dengan ingatan jangka pendek (short-term memory loss) apabila sering melihat atau menonton hal-hal yang “syur”.

    Tak pelak masalah yang terjadi dengan ingatan jangka pendek yang dialami seseorang akan menurunkan kinerja-nya dalam aktivitas kerja maupun pada aktivitas pribadinya! dan pada sisi lain ketika pikiran seseorang dipenuhi dengan khayalan yang mengakibatkan menurunnya konsentrasi maka secara perlahan hal ini akan banyak mengganggu hubungan sosialnya antar sesama.
Dampak diatas mungkin tidak sepenuhnya akan dirasakan setiap orang saat ini, namun seiring meningkatnya kebutuhan seseorang atas materi-materi pornografi ini maka cepat atau lambat segala dampak diatas akan dirasakan jika kebiasaan buruk menyaksikan berbagai materi pornografi ini terus dijalankan!

Itulah pembahasan tentang berbagai masalah yang bisa ditimbulkan dari pengaruh Pornografi! maka selanjutnya anda akan saya ajak untuk mengetahui berbagai tindakan preventif dan solusi pengobatan bagi para pecandu Pornografi!
Tindakan Preventif dan Penanganan
Dibawah ini adalah beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghadapi masalah Pornografi!
  1. Berikan Pemahaman Kepada Anak Sejak Usia Dini
    Memberikan pemahaman kepada Anak sejak sedini mungkin, yang terbaik adalah ketika ia mulai mungkin menjamah berbagai media yang membuatnya bisa mengakses pornografi! ingat bukan sekedar melarang! tapi memberikan pemahaman! sehingga anak anda tidak takut dengan ancaman anda, karena cepat atau lambat saat ia tahu anda tidak mungkin selalu mengawasinya, maka ia akan mengakses pornografi dengan sembunyi-sembunyi! jadi tumbuhkanlah kesadaran akan bahaya pornografi sejak sedini mungkin, dengan mensosiliasikan kepada mereka dampak negatif pornografi secara terus menerus, perlahan, dan konsisten! 
  2. Kenali Media Hiburan Anda atau Anak anda!
    Video Games, Musik, Majalah, Koran adalah hal-hal yang biasa menemani anda ataupun buah hati anda menghabiskan weekend, namun kadang anda tidak sadar anak-anak remaja anda mulai mengenal pornografi dari hal-hal ini! Video Game seperti GTA misalnya mengandung banyak sekali materi-materi yang bersifat kekerasan dan seksual, lalu lirik dari musik-musik yang beredar saat ini banyak yang menggunakan kata-kata kasar, atau mengandung unsur seksual, begitupun dengan majalah, dan media lainnya! maka jika anda adalah orang tua yang tidak ingin anak anda terjerumus dalam masalah pornografi ini, memperhatikan detail dari media hiburan anak-anak anda sangatlah penting dilakukan!
  3. Bagi Para Orang Tua, Berusahalah Untuk Menjadi Mawas Teknologi.
    Teknologi internet saat ini adalah sumber materi pornografi yang paling banyak dan mudah diakses, jadi jangan sampai ketidaktahuan anda tentang teknologi membuat anak-anak anda dengan leluasa menikmati materi pornografi tanpa anda ketahui! se-sibuk apapun anda sempatkanlah diri anda untuk paling tidak mengetahui cara melihat apa saja yang pernah anak anda akses di internet beberapa waktu terakhir, lalu jika memungkinkan anda mulai memanfaatkan berbagai software parental control untuk menjauhkan anak-anak anda dari pengaruh pornografi! sempatkan diri anda untuk mulai berkomunikasi dengan pakar-pakar yang berkompeten dalam dunia IT untuk mengetahui bagaimana mengontrol aktivitas internet anak anda! dan anda dapat pula mempelajari berbagai teknik memblokir situs-situs penyedia materi pornografi di komputer pribadi anak-anak anda, seperti dengan memanfaatkan DNS Nawala!

    Selain mampu mengontrol aktivitas anak-anak anda, dengan menjadi mawas teknologi anda akan dapat pula menjelaskan tentang berbagai undangan, iklan, atau berbagai pemicu pornografi yang dikemas menarik bagi anak-anak anda, misalkan pesan sampah (spam) yang dikirimkan seseorang kepada anak anda dengan isi "klik link berikut: http://....dst  untuk ikut bergabung dalam permainan ..... yang seru abis", sering kali pesan dengan nada semacam ini digunakan para spammer untuk mengajak anak anda secara tidak sengaja masuk ke dunia pornografi, sehingga anda yang mawas teknologi bisa mengingatkan anak-anak anda untuk tidak membuka link yang diberikan oleh orang-orang yang tidak ia kenal di dunia maya, begitupun untuk tidak sembarang mengklik iklan yang mungkin menyesatkan!
  4. Letakkan Komputer Di Ruang Umum
    Meletakkan komputer diruang umum yang selalu dapat diawasi seisi rumah akan memudahkan para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, atau bagi para pecandu pornigrafi yang ingin menghentikan kebiasaan buruknya, dengan meletakkan komputer di tempat yang umum, anda akan berfikir dua kali ketika ingin mengakses berbagai materi pornografi ini!
  5. Jauhkan Segala Pemicunya!
    Banyak yang sudah mulai menghindari dunia pornografi ini tiba-tiba tidak mampu menahan diri dan kembali menyaksikan berbagai materi pornografi ini hanya karena tidak sengaja dipicu oleh berbagai faktor yang bersifat eksternal! misalnya seperti tidak sengaja melihat tayangan yang menampilkan wanita-wanita dengan pakaian yang tidak seronoh (seperti tayangan yang banyak di TV Swasta indonesia), atau tidak sengaja melihat iklan-iklan diinternet yang memicu mencuat-nya hasrat untuk kembali mengakses berbagai "media mengerikan" itu! maka untuk menghindari hal ini, anda dapat menjauhkan diri dari berbagai hal yang anda rasa dapat memicu "candu" anda kembali mencuat.
  6. Buang Segera Semuanya!
    Jika saat ini tulisan saya membuat anda mulai tersadar, maka ada baiknya setelah menyelesaikan bacaan ini, anda bisa mulai membung semuanya tanpa menunda-nunda lagi! karena bisa saja kasadaran anda kembali teracuni dengan segala pemikiran negatif yang masih kuat tertanam dalam otak anda! seleksi semua file materi pornografi yang anda miliki, Shift+Delete (delete permanent), lalu kumpulkan segala keping DVD-VCD, buku, majalah yang berbau pornografi!  patahkan, dan bakar jika perlu! ingat tanpa menunda lagi! karena anda tidak akan pernah tahu berapa lama "Kesadaran anda akan bertahan"!
  7. Batasi Pergaulan.
    Membatasi pergaulan tidak sama dengan pilih-pilih teman, namun kita harus jeli melihat mana aktivitas-aktivitas teman yang boleh kita ikuti yang mana tidak! pada awalnya bergaul dengan pecandu pornografi, sedikit tidak akan membuat anda mulai mengenal apa itu pornografi, namun pada masa berikutnya sangat tidak menutup kemungkinan anda mulai tertarik untuk menjadi bagian dari mereka! namun bukan berarti anda tidak boleh bergaul sama sekali dengan para pecandu pornografi! kenapa? karena mereka membutuhkan anda untuk menasihati mereka! tapi lakukan ini dengan catatan anda siap menjadi lebih berpengaruh daripada si pecandu, agar anda tidak malah terjerumus karenanya!
  8. Berikan Tulisan Sugesti
    Jika anda pecandu akut, dan ingin segera mengakhirinya anda bisa membuat kata-kata sugesti yang dapat anda baca ketika anda mulai berhasrat untuk mengakses berbagai materi pornografi! anda bisa meletakkannya di atas monitor PC desktop anda, atau di meja komputer anda atau dimana saja yang mudah anda lihat kapanpun! utamanya ditempat dimana anda terbiasa untuk mengakses pornografi! isinya apa? anda bisa menuliskan motivasi terbesar anda untuk berhenti mengakses pornografi, atau dampak yang paling anda takuti!
  9. Berkumpul dengan keluarga, Olahraga, dan Sibukkan diri dengan aktifitas positif!
    Yah, berkumpul dengan keluarga akan membuat anda merasakan hangatnya kasih sayang, sehingga anda tidak akan berfikir untuk mencari kesenangan tambahan dari mengakses pornografi! olahraga merupakan kegiatan positif lainnya yang membuat tubuh anda lebih hangat, dan lelah! sehingga anda tidak akan memiliki waktu dan tenaga untuk mulai memikirkan hal-hal terkait pornografi! dan berbagai aktivitas positif lainnya dapat anda lakukan untuk menghindari waktu anda kosong dan anda terpaksa "mengikuti" hasrat buruk anda untuk mulai mengakses materi pornografi!
  10. Kokohkan Keimanan & Taatlah beribadah!
    Dengan senantiasa menjaga kualitas dan kuantitas ibadah secara tidak langsung otak kita akan menolak untuk mulai berfikir negatif, paling tidak otak anda akan mencegah pemikiran-pemikiran negatif dengan menghadirkan rasa khawatir ibadah yang anda lakukan jadi tidak berguna karena pikiran kotor anda, dan lebih dari itu ibadah yang sungguh-sungguh akan membuat anda selalu ter-ingatkan untuk menjauhkan diri dari segala perbuatan dosa! yah salah satunya Zinah yang dilakukan mata ketika mengakses berbagai materi pornografi.
    Puasa, dan Selalu menjalankan sholat-sholat sunnah secara sungguh-sungguh akan benar-benar menjaga anda dari bahaya Pornografi ini!
  11. Sadari Pornografi Tidak Akan Berhenti Selama Anda Belum Berhenti Mengaksesnya
    Banyak para masyarakat dengan jiwa sosial yang tinggi sudah tahu buruknya pornografi, namun terkadang karena dorongan yang terlalu kuat, serta pemikiran bahwa dampak pornografi yang di konsumsi secara terbatas hanya akan dirasakan dirinya sendiri, akhirnya dengan diam-diam mulai mengakses materi pornografi di sela-sela waktu yang ia miliki, maka sekarang saya katakan! selama anda tidak berhenti untuk mengakses pornografi, industri pornografi tidak akan berhenti! kenapa? karena anda adalah satu dari pelanggan pornografi, dan industri tidak akan berhenti selama masih ada pelangganya!
    Dan anda tahu buruknya apa? jika hari ini anda tidak segera berhenti, maka bisa jadi dimasa mendatang adik-adik anda atau anak cucu anda akan terjerat pula dengan bahaya pornografi ini, atau yang akan jauh lebih buruk lagi jika keluarga yang begitu anda sayangi akhirnya menjadi bagian dari industri pornografi itu sendiri! apakah anda menginginkannya!?
  12. Minimalisir Pengaruh Negatif Budaya Asing 
    Budaya asing yang dengan hedonismenya sebagai budaya yang diagungkan sangat "mendukung" terjadinya berbagai perilaku pengagungan pada kesenangan, hura-hura, pesta pora, dan berbagai hal sejenis memang belum menjadi masalah yang cukup menggangu di masa awal terjangkitnya budaya-budaya asing pada diri anda atau sanak keluarga anda, namun pada waktunya hal ini akan menjadi bahaya yang sangat meresahkan ketika budaya-budaya tersebut mulai mengenalkan pornografi pada diri anda atau sanak keluarga anda.
  13. JANGAN COBA-COBA!
    Sangat banyak yang terjerumus pada jurang kesesatan pornografi hanya karena inigin "coba-coba", karena sekali menyaksikan pornografi maka hormon-hormon dalam tubuh anda akan mulai memaksa untuk melakukan yang ke-dua ketiga dan keseterusnya, meski ada sebagian kecil orang yang beruntung dan bisa mengontrol diri, namun tetap saja mencegah sangat jauh lebih baik daripada mengobati!
  14. Menikah.

    Ini solusi terakhir dan paling mujarab menurut saya, bagi anda yang hendak mengakhiri segala kebiasaan buruk mengakses materi pornografi, maka menikah adalah sebuah solusi yang sangat baik, namun menikah dalam hal ini bukan menikah yang dilandasi hasrat/nafsu birahi, tetapi menikah yang dilandasi cinta kasih akan membuat anda tidak akan kekurangan rasa bahagia dalam kehidupan anda, sehingga tentu saja anda tidak perlu lagi berfikir untuk mendekati dunia pornografi untuk memperoleh kesenangan sesaat. Namun tentu saja ini bukan perkara yang bisa dilakukan sembarangan, harus ada kesiapan mental, atau material sebelum memilih untuk menjalani hal ini.
Menyikapi Anak Yang Kedapatan Menyaksikan Mengakses Materi Pornografi
Beberapa orang tua akan kebingungan ketika melihat anaknya mengakses materi pornografi, kadang tanpa disadari ia melakukan berbagai tindakan yang tidak tepat! hingga memperburuk keadaan sang anak! lalu bagaimana sebaiknya orang tua bersikap ketika menghadapi seorang anak yang kedapatan mengakses materi pornografi?
Menurut Dr Rebecca Guy, Orang tua yang menemukan anaknya mengakses tayangan pornografi, dapat mengatasi hal ini dengan tenang dan bersikap proaktif! Pertama-tama yang harus dilakukan adalah, jangan bereaksi! cukup buat anak anda menyadari kehadiran anda disekitarnya, tanpa harus menyalahkan ataupun memarahinya.
Berikutnya, anda dapat mulai mencari tahu sesering apa anak anda mengakses tayangan pornorafi ini, karena sering kali anak-anak tidak secara sengaja mengakses tayangan-tayangan pornografi ini, dan menyalahkan/memarahinya secara langsung akan membawa dampak negatif pada anak! anda dapat mulai mengawasi perilaku dan perubahan emosi yang ada dalam dirinya, dan sesuai dengan keadaan yang dapat anda simpulkan, ajaklah anak anda berbicara dengan tenang, berikanlah pengarahan atau sosialisasi tentang dampak dan cara pencegahan dari bahaya pornoggrafi kepada anak-anak anda!
Dr Rebecca Guy mengatakan "Dengan menyatakan ketertarikan Anda dengan apa yang anak Anda lakukan dengan cara yang tidak intrusif dan tenang akan memberikan peluang yang bagus bagi orang tua untuk mempertahankan hubungan kepercayaan dengan anak,".
Nah itu dia pembahasan panjan
Faktor Penyebab
Diawali dari teknologi komputerisasi yang semakin canggih, sekarang dengan mudah seseorang dapat memproduksi sebuah VCD porno. Hanya dengan memiliki satu master VCD, ia dapat melakukan penggandaan ratusan VCD yang sama dalam waktu yang singkat tanpa biaya dan peralatan yang mahal.
Dengan cara lain, tanpa memiliki master VCD porno, seseorang juga dapat dengan mudah mengakses situs-situs internet tertentu kemudian men “download” dan “mengcopy” gambar-gambar pornoaksi dan pornografi dalam bentuk CD. Lalu dari bentuk CD ini, seseorang dapat dengan mudah memproduksinya menjadi bahan tercetak yang berbentuk foto, tabloid, majalah, ataupun surat kabar.
Peredaran hasil karya dapat dengan mudah dilakukan , baik melalui penjualan langsung atau dijajakan di kios-kios tepi jalan. Sekarang sudah menjadi rahasia umum, banyak beredar tabloid-tabloid tanpa identitas menampilkan foto-foto yang diambil dari cover VCD porno dengan ulasan mengundang orang untuk melakukan aktivitas seksual. Ironisnya, yang mengkonsumsi ini adalah kalangan pelajar tumpuan harapan bangsa.
Sekarang pornoaksi dan pornografi juga telah merasuk ke ruang-ruang pribadi. Dengan teknologi kamera digital, handycam yang canggih dan semakin ringan, handphone dengan fasilitas kamera. Teknologi canggih ini semua merupakan sarana yang dapat dengan mudah menghasilkan bentuk-bentuk pornoaksi dan pornografi.
Faktor penyebab lainnya juga dapat berasal dari perbedaan persepsi tentang pemahaman pornoaksi dan pornografi itu sendiri dan ketidakmampuan masyarakat untuk menyikapi masalah ini dengan tegas.
Era globalisasi juga menjadi faktor penyebab maraknya aksi pornoaksi dan pornografi. Dalam era globalisasi sekarang, tidak ada lagi batasan negara dan bangsa. Teknologi komunikasi internet memudahkan orang dari berbagai belahan dunia berinteraksi dengan murah, interaktif dan seketika. Globalisasi juga mempengaruhi budaya bangsa. Budaya global yang mayoritas berorientasi kepada dunia Barat berpaham liberal dan sangat permisif terhadap budaya “Free Sex“, merasuk ke dalam pemikiran bangsa-bangsa lain di dunia. Pengadopsian yang salah kaprah terhadap paham ini mengakibatkan runtuhnya moral bangsa terutama generasi muda.
Budaya “Free Sex “ ini tanpa kita sadari juga disosialisasikan oleh media massa kita dengan tampilan pornoaksi dan pornografi di layar kaca dan media cetak.
Mengikisnya nilai-nilai keagamaan di masyarakat kita karena diterpa budaya hedonisme dan materialisme juga menjadi penyebab maraknya aksi pornoaksi dan pornografi.

Efek Pornografi dan Pornoaksi

Pengaruh tampilan pornoaksi dan pornografi sangat dirasakan terutama pada anak-anak dan remaja. Anak-anak yang mendengar dan melihat pornoaksi dan pornografi akan berpengaruh buruk terhadap imajinasi dan daya pikirnya untuk memahami penampilan yang belum pantas dilihatnya, karena usia anak-anak belum mampu memilih mana yang baik / benar dan buruk / salah untuk dirinya. Beberapa kasus pernah terjadi seorang anak memperkosa teman bermainnya karena terpengaruh melihat VCD porno .
Demikian juga halnya remaja. Usia remaja adalah usia yang sangat labil dan sedang dalam proses pencarian identitas diri. Melihat penampilan pornoaksi dan pornografi akan mendorong mereka untuk mencoba hal tersebut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Sumatera Utara yang juga menjadi salah satu narasumber dalam dialog ini mengemukakan “bahwa dalam kenyataan, pornoaksi dan pornografi telah menimbulkan dampak negatif bagi umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, terutama generasi muda, baik terhadap perilaku, moral (akhlak), maupun terhadap sendi-sendi serta tatanan keluarga dan masyarakat beradab seperti pergaulan bebas, perselingkuhan, kehamilan dan kelahiran anak di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, kekerasan seksual, perilaku seksual menyimpang, dan sebagainya “.
Selanjutnya MUI mengemukakan “bahwa membiarkan pornoaksi dan pornografi serta hal-hal lain yang sejenis terus berkembang dapat berakibat pada kehancuran bangsa; dan karena itu, perlu segera dilakukan upaya penghentiannya melalui tindakan konkrit, antara lain dengan penetapan peraturan perundang-undangan yang memuat ancaman hukuman yang tegas dan berat “.

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan

Melihat efek yang ditimbulkan pornoaksi dan pornografi , sudah seharusnya kita segera melakukan tindakan-tindakan proaktif untuk mencegah dan memberantas aktivitas ini. Aktifitas tersebut antara lain adalah sosialisasi hukum. Sosialisasi hukum perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya aktivitas pornoaksi dan pornografi . Hukum yang perlu disosialisasikan ialah pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) diantaranya pasal 282 dan 283 yang substansinya mengemukakan tentang ketentuan aktivitas pornoaksi dan pornografi disertai hukuman yang mengikuti apabila ketentuan tersebut dilanggar.
Pencegahan juga dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Mengacu kepada pendapat nara sumber Drs. Sakhyan Asmara , Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara yang mengemukakan bahwa “ Agama merupakan salah satu faktor utama yang dapat memberantas, mencegah, menanggulangi pornografi maupun pornoaksi, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh Lembaga Pendidikan diantaranya adalah : Menambah jam tatap muka materi pelajaran agama dan memasukkan nilai-nilai agama kepada seluruh materi pelajaran; Mengajukan program tayangan Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama ke media Televisi; Menertibkan cara berpakaian dan baju sekolah peserta didik; Menambah atau memberikan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah . Langkah –langkah dan kegiatan tersebut bertujuan untuk : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan; Meningkatkan kualitas moral dan akhlak ; Mencerdaskan kualitas fisik, mental, moral, akhlak dan sosial ; Mencegah terjadinya dekadensi moral dan akhlak peserta didik “.
Peran media massa juga sangat diharapkan untuk mencegah dan memberantas pornoaksi dan pornografi. Dengan fungsinya yang sangat strategis membentuk opini publik yang kondusif kearah pencegahan dan pemberantasan yaitu dengan menampilkan tayangan-tayangan yang bermutu sesuai dengan citra budaya bangsa yang sopan dan beradab.
Seperti dikemukakan oleh nara sumber Drs. Danandjaja, MA, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPID – SU), bahwa “ kehadiran akan peran dan tanggung jawab reporter di masa ini, bukanlah suatu pengecualian untuk mengasingkan diri dalam melakukan karya jurnalistik. Di masa ini sangat dibutuhkan kehadiran seorang reporter yang memiliki visi, misi, dan tanggungjawab untuk meliput berita yang dapat menumbuhkan iklim kesadaran berbangsa, bukan sebaliknya. Pendewasaan politik rakyat hanya mungkin dilakukan salah satunya melalui penyajian berita yang sehat dan objektif, bukan mengutamakan berita pornografi dan pornoaksi “.
Lebih lanjut dikemukakan juga “ kehadiran seorang reporter dalam meliput berita, hendaklah memiliki kesadaran bahwa media merupakan sarana pendidikan dan akses informasi kepada masyarakat yang sudah terdidik. Penyajian berita pornoaksi dan pornografi yang bersifat sensasional, secara perlahan-lahan dan pasti akan ditinggalkan oleh khalayaknya . Kehadiran reporter pada saat ini di dalam meliput berita dapat bertindak sebagai perantara antara media dengan khalayak. Mereka harus objektif, jujur, tidak memihak dan partisan, bertanggungjawab terhadap segala bentuk penyajian berita yang disiarkan oleh media. Aktualita penyajian terletak kepada keberanian untuk mengungkapkan fakta secara bijaksana dan objektif “.

Pornoaksi dan pornografi adalah sebuah refleksi mengikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa, dekadensi moral yang perlu dicermati dampak sosial psikologisnya. Menatap ke depan ,tentunya kita tidak mengharapkan lahirnya sebuah generasi yang terlena dengan imajinasi pornoaksi dan pornografi , karena hal ini akan membawa manusia kembali kederajat yang paling rendah sebagai binatang yang berfikir. Apalagi jika ia tidak dapat mengendalikannya , maka siksaan dunia berupa penyakit kelamin, AIDS akan membayanginya. Sementara di alam sana, siksaan dan ajab dari perbuatan zinah menanti di api neraka. Semoga keadaan ini tidak semakin parah, secepatnyalah hendaknya aparat penegak hukum, pembuat peraturan melahirkan kebijakan-kebijakan yang dapat memberantas pornoaksi dan pornografi .

aliran seni lukis

Macam Macam Aliran Seni Lukis

1.Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang melukiskan sesuatu yang nyata dan alami seperti tampak pada aslinya. Ciri-ciri lukisan naturalisme antara lain:
  1. Lukisan meniru alam dengan sedikit perubahan
  2. Mengutamakan bentuk dan kesamaan objek
  3. Warna, proporsi, dan bentuk sesuai dengan aslinya.
2. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
3.Aliran Romantisme
Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.
4.Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.
5Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).
6. Aliran Abstrak
Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
7. Aliran Klasikisme
Aliran klasikisme yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuknya dibuat sedemikian rupa (dengan penggayaan) sehingga terkesan indah dan elok. Tokoh aliran ini adalah Kartono Yudhokusumo dan Amri Yahya.
8. Aliran Pointilisme
Aliran pointilisme, yaitu ciri lukisan yang dibentuk dari kumpulan titik warna, dan jika dilihat dari jarak tertentu membentuk lukisan yang realistik, ekspresif, dan artistik. Pelukis aliran ini ialah Rijaman dan Keo Budi Harijanto.
9. Aliran Pop Art
Aliran pop Art mula-mula berkembang di Amerika pada tahun 1956, nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasang sandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupa dan akhirnya dipamerkan.Kesan umum dari karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikatur, humor dan apa adanya. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman yang memproklamirkan diri: Kaum Seni Rupa Baru Indonesia.
10. Aliran Optical Art
Aliran seni rupa Optical Art disebut juga Retinal Art yaitu corak seni lukis yang penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan catur. Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlang dan seakan mengecohkan mata dengan ilusi ruang.Tokoh corak ini salah satunya adalah AT Sitompul.
11. Aliran Trick Art
Aliran Trick Art merupakan seni lukis dua dimensi dengan menggunakan ilusi visual sehingga terlihat seperti nyata (tiga dimensi). Lukisan sejenis ini pertama dibuat pada 1984 oleh senima Jepang. Kazumane kenju dengan lukisan mural dinding. Lukisan itu akhirnya dapat dinikmati masyarakat luas dan pada 1991 di Museum Trick Art yang berdiri untuk pertama kalinya di dunia.
12. Aliran Surealisme
Aliran surealisme ialah aliran seni lukis yang menggambarkan sesuatu dari alam mimpi atau alam khayal (imajinasi). Di mana angan-angan dan alam khayal sangat mempengaruhi bentuk lukisan aliran ini. Pelopor Surealisme adalah Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesia adalah Sudibio, Sudiardjo, dan Amang Rahman.Aliran ini cenderung melukiskan hal-hal yang khayal, intuitif atau seperti alam mimpi, sehingga bentuk yang diciptakan tampak aneh.


13. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Cirinya : Memiliki bentuk geometris, Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
14. Aliran Klasik
Sebutan kata klasik mengandung pengertian sifat dari suatu hal, keadaan atau kejadian pada masa lalu yang mengalami puncak kejayaan, keunggulan, kehebatan, atau kemasyhuran namun hingga sekarang sifat-sifat itu masih dirasakan atau diakui. Sifat yang demikian itu disebabkan hal, keadaan, atau kejadian yang memiliki nilai atau mutu yang tinggi dan diakui, menjadi tolak ukur kesempurnaan yang abadi.
15. Aliran Dekoratif
Aliran dekoratif adalah seni lukis dengan objek dari berbagai bentuk alam (manusia, bintang, tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain) yang digubah secara berlebihan. Aliran ini berciri keindahan bentuk hiasan dalam lukisan. Aliran ini banyak berkembang di Bali.
16. Kaligrafi

Kaligrafi ialah objek gambar dengan bentuk susunannya dari huruf atau kata yang digabung-gabungkan sehingga membentuk sebuah gambar atau pola tertentu. Di Indonesia kaligrafi pertama kali ditemukan di Gresik, Jawa Timur, yaitu pada makam Fatimah binti Maimun yang wafat pada 495 H/1028 M dan berkembang pesat tahun 1980-an.